Mesin bubut asal jerman telah lama digunakan oleh para teknisi bubut dan permesinan di Indonesia. Sehingga merek “WIDIA” atau “Wie Diamant” menjadi populer dan generik untuk menjelaskan pisau bubut sebagai pisau WIDIA. Namun dari sekian ratus paten ada bentuk dasar dari pisau bubut yang sudah habis masa patennya sehingga secara otomatis banyak digunakan dan dibakukan oleh organisasi ISO untuk standar bentuk Metrik dan ANSI untuk insert tipe Imperial/Inch.
Selain bentuk geometri standar ISO, perkembangan industri moderen juga menempatkan material High Speed Steel menjadi bahan standar utama dalam membuat pisau bubut. Pisau bubut tipe HSS memang berhasil meningkatkan masa pakai pisau dimaterial standar seperti besi, baja stainless steel dan aluminium. Akan tetapi seiring dengan permintaan konsumen akan penggunaan material baru yang unik seperti logam keras Magnesium, Inconel, plastik HDPE, fiberglass FRP dan lainnya, pisau bubut standar dari material HSS tidak lagi mampu untuk memotong dengan efisien. Jadi walaupun pisau bubut insert berbahan HSS standar masih Efektif dalam kategori pembubutan tertentu atau mesin dan material tertentu, pisau bubut HSS standar belum tentu Efisien.
Di Indonesia sistem bubut yang teratur dari ISO asal Jerman sangat populer. Sistem ISO membuat para teknisi bisa memilih dan berpindah merek dengan lebih cepat tanpa perlu secara drastis mengubah program G dan mengubah jauh parameter feed dan speed dari mesin bubut. Material inti dari beragam pisau bubut memang masih mengandalkan HSS. Akan tetapi, manufaktur terus bersaing berinovasi mencari penambahan material lapisan coating tipis, keras, dan tahan aus termasuk titanium nitrida, zirkonium nitrida, titanium karbo-nitrida, titanium aluminium nitrida, chrome nitrida, berlian amorf dan berlian polikristalin.
Kenapa Insert Bubut Banyak Jenisnya?
Terlepas dari jenis klasifikasi bentuk, jenis coating dan warna maupun desain dudukan holder dari pisau bubut tersebut, fungsi dan kinerja pisau bubut dari banyak merek produsen lebih diprioritaskan pada standar desain relief Chipbreaker dan sudut pemakanan mata pisaunya. Dalam proses operasi bubut dan permesinan sistem indexable, tentunya dibutuhkan kecermatan dalam memilih jenis pisau insert yang sesuai dengan material sekaligus berharga terjangkau.
Para manufaktur saat ini masih terus meneliti desain mata pisau bubut yang bertujuan meminimalkan gaya aksial dan torsi, sekaligus memaksimalkan umur pakai pisau bubut sesuai dengan jenis dari beragam material baru yang ingin dikerjakan. Sebagian besar distributor alat industri menawarkan beragam mata pisau bubut di katalognya. Setiap manufaktur terus berusaha mencari kombinasi desain dan material sesuai dengan bentuk geometri dan sudut pemakanan pisau bubut. Walaupun sekilas nampaknya sama, bisa saja efisiensi dan akurasi pemakanan dari pisau bubut tersebut berbeda.
Dalam memilih insert untuk suatu operasi bubut, kita perlu memilihnya berdasarkan karakteristik berikut:
- Seberapa fleksibelnya dalam memotong kontur bagian yang berbeda?
- Berapa parameter daya putar dan tekan spindel yang dibutuhkan untuk memmotong?
- Design serpihan potong atau chips/swarf seperti apa?
- Apakah mampu membuang panas berlebih?
- Apakah mampu lepas dengan baik?
- Getaran vibrasi selama pemotongan seperti apa?
- Apakah mempengaruhi hasil dari luas dan arah gaya potong?
Kenali Kode Nomenklature Insert
Tentu saja memutuskan jenis pisau pada mesin bubut ini bisa dikatakan hal yang lebih mudah dilakukan daripada sistem pemilihan pisau pada mesin milling dan bahkan pemilihan mata bor drill. Dalam pengoperasian mesin bubut turning lathe, memang dikenal sistem standarisasi internasional yang bernama ISO Turning dalam berbagai bentuk dan ukuran mata pisau. Satu hal yang penting untuk diingat dan dipahami adalah bahwa setiap insert yang tersedia di pasaran sebenarnya diatur dengan ketat dan memiliki kode atau nomenklatur yang terkait dengannya.
Apa itu Nomenklatur? Nomenklatur ini seperti aturan industri yang memberi tahu kita banyak tentang jenis dan tipe dari pisau insert umum tersebut. Nomenklatur sisipan balik adalah daftar beberapa huruf dan angka, tetapi lebih banyak data yang tersembunyi di dalamnya. Catatan: Penjelasan berikut sesuai dengan sistem ISO turning dengan skala ukur metric dan pembubutan umum, masukan bentuk nomenklatur misalnya CNMG 120408
Huruf pertama dalam nomenklatur sisipan pembubutan umum memberi tahu kita tentang bentuk sisipan belokan umum, kode sisipan belokan seperti C, D, K, R, S, T, V, W. Sebagian besar kode ini pasti menyatakan bentuk sisipan bubut seperti
C = C Bentuk tipe pisau bubut sisipan
D = D Shape pisau bubut sisipan Turning Insert
K = K Shape pisau bubut sisipan turning insert
R = Round Turning Insert atau pisau bubut sisipan lingkaran
S = Square Turning insert atau pisau bubut sisipan kotak
T = Triangle turning insert atau pisau bubut sisipan segitiga
V = V shape turning insert atau pisau bubut sisipan V Tajam
W = W shape turning insert atau pisau bubut sisipan bentuk trigonometry
Nomenklatur pisau bubut di atas misalnya CNMG 120408
1 = Bentuk dan rupa standar dari pisau bubut insert sesuai standar ISO
2 = L atau klasifikasi panjang dari pisau bubut insert
04 = IC yaitu panjang tepian sudut yang bisa digunakan untuk memakan/menggerus/memotong material tipe sudah ISO
08 = Sudut kemiringan tepian pisau insert
Biarpun ISO sudah mengatur standar bentuk geometri secara umum, material inti, bentuk relief mata pisau bubut CNC Turning, cara pembuatan pisau insert dan sifat pemotongannya antar merek tentu ada sedikit perbedaan. Bentuk pisau insert bubut turning umum memainkan peran yang sangat penting ketika kita ingin memilih insert untuk pemesinan. Tidak setiap pisau insert bubut turning cocok diganti dengan yang lainnya untuk operasi pemesinan bubut. Seringkali anda juga harus mengganti holdernya juga.
Karena pisau insert bubut sisipan tipe C, D, W biasanya digunakan untuk pemesinan awal atau permesinan kasar. Sebagai masinis cnc kita akan menggunakan insert tipe C dengan Roughing Cycle (G71 G72 untuk kontrol cnc Fanuc), Dan kita akan memilih tipe D insert insert untuk Finishing Cycle (G70 untuk Fanuc).
Pisau bubut ada banyak jenis geometrinya, standar material dan prosedurnya, maka dari itu ada baiknya sebelum melakukan pembelian insert, disarankan untuk mengetahui bahan yang akan di bubut serta mesin yang dimiliki, sehingga pengerjaan dapat maksimal. Hubungi juga Sales Ikimura Group yang telah berpengalaman selama 31 tahun di bidang industri manufaktur dan mesin industri.